Beginilah Al-quran Menjelaskan!!!jika seorang Suami Mencium Atau Menjil4t ''K3malu4n " Istrinya.dan tolong bagikan..

Dalam benak tiap-tiap pasangan, barangkali seringkali ada pertanyaan dalam pengajian terbatas (halakah), bolehkah seorang suami mencumbui hal paling rahasia istrinya, yakni 0rgan 1nt!m?

Pada pertanyaan itu jawabannya sebagaimana berikut. Diijinkan untuk masing-masing suami-istri untuk nikmati keindahan badan pasangannya. Allah berfirman,
 " Lebih dari satu istri kalian yakni busana untuk kalian, dan kalian yakni baju untuk istri kalian. " (Q. S. Al-Baqarah : 187)

Allah juga berfirman,
 " Lebih dari satu istri kalian yakni ladang untuk kalian. Karena itu, datangilah ladang kalian, melalui cara yang kalian gemari. " (Q. S. Al-Baqarah : 223)
Cuma saja, ada dua hal yang perlu dicermati :
Menjauhi cara yang dilarang dalam syariat, di antaranya :
 (1) Menggauli istri di duburny4 ;
 (2) Melaksanakan pertalian b4dan waktu sang istri tengah " datang bl4n. ". Ke-2 perbuatan ini
termasuk dosa besar.

Semestinya dalam koridor melindungi adab-adab Islam dan tidak menyimpang dari fitrah yang lurus.
Berkenaan mencium atau menjilat1 k3mal*an pasangan, tidak ada dalil tegas
yang melarangnya. Hanya saja, perbuatan ini bertentangan dengan fitrah yang lurus dan adab Islam. Bagaimana tak, kemaluan, sebagai tempat keluarnya bendanajis, bagaimana barangkali saja akan ditempelkan di lidah, yang disebut segi anggota badan yang mulia, yang difungsikan untuk berzikir dan membaca Alquran?

Oleh karena Buat perlindungan kelurusan fitrah yang suci dan adab yang mulia.
Buat perlindungan agar tidak ada cairan najis yang masuk ke tubuh kita, seperti : madzi.
Ini semua yaitu segi dari usaha buat perlindungan kebersihan dan kesucian jiwa. Allah berfirman,
 " Memang, Allah suka pada orang yang bertobat dan suka pada orang yang buat perlindungan kebersihan. " (Q. S. Al-Baqarah : 222)

Maksud ayat yakni Allah tertarik pada orang buat perlindungan diri dari seluruhnya satu hal yang kotor dan mengganggu. Juga termasuk satu hal yang kotor yakni benda najis, seperti : madzi. Sesaat, kita sadar bila, dalam situasi semacam ini, kemungkinannya kecil apabila madzi tidak keluar. Meski sebetulnya, benda-benda semacam ini tidak pastinya disentuhkan ke bibir atau ke lidah. Allahu alam. (Disarikan dari Fatawa Syabakah Islamiyah)
Semoga berfaedah dan menjawab kesangsian pada dapat tidaknya mencium kemaluan istri.