Warga Heboh.!! Lafaz Allah Muncul Di Langit Purwakarta
Fenomena alam menarik terjadi pada Sabtu malam, 7 Oktober 2017, di Purwakarta, Jawa Barat, yaitu awan berbentuk lafdzul jalaalah atau lafaz Allah. Kejadian langka ini berhasil diabadikan oleh salah seorang warga Purwakarta, Wulan Ameliawati. Ia pun mengunggah hasil jepretan awan tersebut melalui akun Facebook-nya.
Menanggapi fenomena ini, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa kejadian tersebut harus dijadikan momentum bagi warganya untuk bertasyakur. Makna tasyakur menurut dia adalah sikap mental yang menunjukkan rasa terima kasih, baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama makhluk.
Berbagai bentuk rasa syukur, menurut dia, dapat dilakukan dalam sikap-sikap penjagaan terhadap alam. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Purwakarta tersebut menekankan merawat Bumi dan pohon di sekitar lingkungan merupakan tanda syukur yang sesungguhnya.
Saat Bumi diinjak oleh kaki, maka sepantasnya manusia merawat Bumi dengan baik. "Saat pohon memberikan manfaat kepada kita, maka kita harus merawat pohon. Itu terminologi tasyakur yang saya fahami," Dedi menambahkan.
Selain itu, Dedi menegaskan pentingnya tafakur dan tadabur dalam menyikapi fenomena alam. Karena baginya, seluruh fenomena tersebut memiliki makna yang harus difahami sebagai pertanda yang disampaikan oleh Tuhan kepada umat manusia.
Fenomena alam menarik terjadi pada Sabtu malam, 7 Oktober 2017, di Purwakarta, Jawa Barat, yaitu awan berbentuk lafaz Allah. (Capture: Facebook/Wulan Ameliawati/Liputan6.com/Abramena)
"Gejala dan fenomena yang terjadi itu pertanda yang harus difahami. Di sinilah pentingnya kita bertafakur dan bertadabur. Makna apakah yang hendak disampaikan oleh Allah SWT kepada umat manusia," Bupati Purwakarta memungkasi.
Adapun foto awan menyerupai lafaz Allah yang diunggah Wulan Ameliawati tersebut ditanggapi beragam oleh warganet. Kebanyakan dari mereka berucap subhanallah karena menilai fenomena tersebut sebagai bentuk peringatan agar manusia senantiasa mengingat Tuhan.
Sumber: Liputan6.com, Purwakarta
Menanggapi fenomena ini, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa kejadian tersebut harus dijadikan momentum bagi warganya untuk bertasyakur. Makna tasyakur menurut dia adalah sikap mental yang menunjukkan rasa terima kasih, baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama makhluk.
Berbagai bentuk rasa syukur, menurut dia, dapat dilakukan dalam sikap-sikap penjagaan terhadap alam. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Purwakarta tersebut menekankan merawat Bumi dan pohon di sekitar lingkungan merupakan tanda syukur yang sesungguhnya.
Saat Bumi diinjak oleh kaki, maka sepantasnya manusia merawat Bumi dengan baik. "Saat pohon memberikan manfaat kepada kita, maka kita harus merawat pohon. Itu terminologi tasyakur yang saya fahami," Dedi menambahkan.
Selain itu, Dedi menegaskan pentingnya tafakur dan tadabur dalam menyikapi fenomena alam. Karena baginya, seluruh fenomena tersebut memiliki makna yang harus difahami sebagai pertanda yang disampaikan oleh Tuhan kepada umat manusia.
Fenomena alam menarik terjadi pada Sabtu malam, 7 Oktober 2017, di Purwakarta, Jawa Barat, yaitu awan berbentuk lafaz Allah. (Capture: Facebook/Wulan Ameliawati/Liputan6.com/Abramena)
"Gejala dan fenomena yang terjadi itu pertanda yang harus difahami. Di sinilah pentingnya kita bertafakur dan bertadabur. Makna apakah yang hendak disampaikan oleh Allah SWT kepada umat manusia," Bupati Purwakarta memungkasi.
Adapun foto awan menyerupai lafaz Allah yang diunggah Wulan Ameliawati tersebut ditanggapi beragam oleh warganet. Kebanyakan dari mereka berucap subhanallah karena menilai fenomena tersebut sebagai bentuk peringatan agar manusia senantiasa mengingat Tuhan.
Sumber: Liputan6.com, Purwakarta
Warga Heboh.!! Lafaz Allah Muncul Di Langit Purwakarta
Reviewed by Unknown
on
15.50
Rating: